Sabtu, 20 Januari 2018

Empat Gambaran Keluarga dalam Islam

Empat Gambaran Keluarga dalam Islam


Assalamualaikukm wr wb 

Hay sobat , selamat sore yahh.. Gimana kabar nya? pada sehat? Hehe.. Alhamdulillah kalo sobat  dalam keadaan baik dan sehat . Disini aku mau cerita nih sobat  mengenai beberapa gambaran tentang keluarga dalam islam. Lebih tepatnya ada empat gambaran tentang keluarga dalam islam. Mempunyai keluarga dalam islam yang sakinah, mawadah, dan warohmah adalah impian setiap manusia yang ada dimuka bumi ini. Namun sayangnya, tidak semua orang bisa dengan mudah mendapatkan semua ini. Butuh perjuangan bagi orang – orang yang sulit mendapatkannya.
Keluarga dalam islam ini sendiri dibangun atas dasar cinta dari Allah SWT. Dalam artikel keluarga dalam islam ini, aku akan menjelaskan empat gambaran keluarga dalam islam, dari cerita – cerita para nabi dahulu. Semoga dengan kisah – kisah mengenai keluarga dari para Nabi ini kita bisa terinspirasi untuk menjadi lebih baik lagi.
Nah yang kesatu yaitugambaran Keluarga dari Nabi Nuh dan Nabi Luth. Di dalam keluarga ini diceritakan tentang seorang suami yang sangat sholeh dan menyayangi keluarganya. Namun berbeda dengan sang istri yang durhaka. Semua ini dapat dengan jelas kita lihat pada cerita dimana saat ada bencari banjir yang melanda, Nabi Nuh meminta kepada istri dan anaknya supaya mereka naik ke atas kapal. Namun istrinya yang durhaka itu malah mengabaikan dan tidak mendengarkan perintah dari Nabi Nuh. Akhirnya, istri yang durhaka bersama dengan anaknya itu tenggelam bersama dengan banjir yang melanda tersebut.
Apakah kita akan menjadi seorang istri yang durhaka seperti istri dari Nabi Nuh? Apakah sebagai istri kita akan mengabaikan perintah yang akan membuat kita membuat menjadi lebih baik dari suami kita? Jelas hal ini tidak mencerminkan keluarga dalam islam yang sakinah, mawadah, dan warohmah. Seharusnya, kita bisa mengikuti ketaatan yang dilakukan oleh suami kita. ketaatan tersebut jelas akan mendekatkan kita kepada Allah dan menjauh kan kita dari panasnya api neraka. Naudubillah, semoga kita semua selalu Allah SWT jauhkan dari hal seperti ini. Semoga kita bisa menjadi istri yang sholehah dan istri yang bisa menjadi lebih baik bersama suami yang sholeh juga.
Lalu yang kedua ada gambaran Keluarga Fir’aun. Di dalam gambaran keluarga fir’aun ini diceritakan tentang kisah kehidupan seorang suami yang durhaka, namun ia memiliki istri yang sholehah. Apa jadinya bila seorang imam yang seharusnya mengayomi keluarga nya untuk menjadi keluarga yang lebih baik lagi namun ia malah durhaka. Keluarga dalam islam yang ingin dicapai pun, rasanya sulit didapatkan jika ceritanya seperti ini. Naudubillah, bagaimana bisa membangun keluarga yang baik seperti ini? semoga kita selalu dijauhkan juga dari hal seperti ini.
Yang ketiga, adalah gambaran dari Keluarga Nabi Ibrahim. Di ceritakan bahwa di dalam keluarga ini Suami dan Istri, bahkan sampai kepada anak – anak serta cucu nya adalah orang – orang yang sangat sholeh dan sholehah serta sangat taat kepada Allah SWT. Tentu keluarga inilah yang sangat di impikan oleh semua orang. Sungguh keluarga dalam islam yang sangat sempurna. Aku berharap semoga sobat dije semua bisa mendapatkan keluarga dalam islam seperti gambaran dari Kelurga Nabi Ibrahim.
Dan yang terakhir ada gambaran dari Keluarga Abu Lahab. Dalam gambaran keluarga ini menceritakan tentang sepasang suami dan istri yang sama – sama durhaka. Mereka juga tidak taat kepada Allah SWT. Dalam kisah tentang Abu Lahab, ia adalah paman dari Nabi Muhammad SAW. Ia di beri nama Abu Lahab karena wajahnya yang selalu terlihat menyala – nyala. Lalu istri Abu Lahab yang bernama Ummu Jamil. Walaupun Abu Lahab adalah paman dari Nabi Muhammad SAW, namun ia sangat membenci Nabi Muhammad SAW. Abu Lahab selalu ingin berbuat jahat kepada Nabi Muhammad. Karena Allah SWT murka dengan perlakuan Abu Lahab kepada Nabi Muhammad, mereka pun Allah SWT masukkan kedalam neraka (seperti di dalam Al-Qur’an). Setelah itu Allah SWT mengelaurkan surat al-Lahab yang mengkisahkan dimana harta serta semua keturunannya tidak akan berguna pada hari kiamat nanti.

 Apakah kita ingin mendapatkan keluarga dalam islam yang seperti ini? Naudubillah… Semoga Allah SWT selalu menjauhkan kita dari hal yang sperti ini juga yah sobat dije. Dari kisah empat keluarga dalam islam ini, mari kita renungkan, mau seperti apakah gambaran keluarga dalam islam yang ingin kita jalani di dunia ini? Ingin mendapatkan keluraga dalam islam yang seperti apakah kita nanti? Atau seperti yang nomor berapakah keluarga dalam islam yang sedang di jalankan bersama dengan kaluarga kita masing – masing?
Ada beberapa hadist yang menjelaskan tentang keluarga, diantaranya seperti : (H.R. Tirmidzi) Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku. Lalu hadist dari (H.R. Muslim) Satu dinar yang kau infakkan di jalan Allah, satu dinar yang kau infakkan pada hamba sahaya, satu dinar yang kau sedekahkan kepada seorang miskin, dan satu dinar yang kau infakkan kepada keluargamu. Yang paling besar pahalanya adalah yang kau infakkan kepada keluargamu. Lalu ada hadist dari (H.R. Bukhari), Ibnu Umar bahwa Nabi saw. bersabda, “Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya dan imam adalah pemimpin dan orang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan wanita adalah penanggung jawab atas rumah suami dan anaknya. Dan, setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” Dan yang terkahir hadist (H.R. Abu Dawud) Cukup berdosa orang yang menyia-nyiakan tanggung jawab keluarga.
Dari cerita tentang gambaran keluarga dalam islam serta contoh dari beberapa hadist mengenai keluarga tersebut, dapat kita simpulkan bahwa keluarga merupakan sebuah titipan dari Allah SWT. Maka dari itu kita sebagai suami, atau istri, atau bahkan sebagai anak harus mengikuti contoh gambaran keluarga dalam islam seperti nomor tiga di atas. Ya, keluarga Nabi Ibrahim. Dalam keluarga Nabi Ibrahim dikisahkan bahwa dari suami, istri, sampai dengan keturunannya sholeh dan sholehah, bertaqwa, dan juga taat kepada Allah SWT. Jika kita mampu menjadi seperti keluarga Nabi Ibrahim, maka keluarga yang sakinah, mawadah, dan warohmah akan mudah sekali dicapai. Dengan memohon bantuan kepada Allah SWT, memohon yang terbaik kepada Allah SWT, insya Allah semua keinginan yang tujuannya baik tersebut Allah SWT akan kabulkan. Semoga dengan kisah tentang gambaran keluarga dalam islam ini, kita semua bisa memetik nilai – nilai positif serta hal – hal baik yang bisa membuat hidup kita menjadi lebih baik lagi. Dan semoga Allah SWT juga akan memudahkan kita untuk mendapatkan keluarga seperti Nabi Ibrahim. Akhir kata, aku ucapkan terimakasih sobat dije sekalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar