Kebahagiaan Bersama
Siswa-Siswi Kelas x-1 SMAN 2 Karawang
Anak-Anaku Yang Tercinta Inilah bekal Untuk Kalian….
Dari Wali Kelas X-1 Yudi Yansyah, S.Pd.
Berkata Abu Hurairah
r.a : bahwa Nabi saw telah bersabda:”Ada tujuh kelompok yang akan mendapat
perlindungan Allah pada hari yang tiada perlindungan kecuali
perlindungan-Nya.Mereka adalah pemimpin yang adil, anak muda yang senantiasa
beribadah kepada Allah Azza wa Jalla,seseorang yang hatinya senantiasa
dipertautkan dengan mesjid,dua orang yang saling mencintai karena Allah,yakni
keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah,seorang laki-laki yang ketika
dirayu oleh seorang wanita bangsawan lagi rupawan lalu ia menjawab: “Sungguh
aku takut kepada Allah”,seseorang yang mengeluarkan shadaqah lantas
di-sembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang
diperbuat tangan kanannya,dan seseorang yang berzikir kepada Allah di tempat
yang sunyi kemudian ia mencucurkan air mata”. (H.R.Bukhary – Muslim)
Hadits ini menjelaskan
bahwa pada hari kiamat ada tujuh tipe atau golongan manusia yang akan
mendapatkan perlindungan Allah swt., yaitu :
Pemimpin yang adil Menjadi pemimpin yang adil itu tidaklah mudah, butuh
pengorbanan pikiran,perasaan, harta, bahkan jiwa. Dalam ajaran Islam,
kepemimpinan bukanlah fasilitas namun amanah. Kalau kita menganggap
kepemimpinan atau jabatan itu sebagai fasilitas, kemungkinan besar kita
akan memanfaatkan kepemimpinan itu
sebagai sarana memperkaya diri tanpa menghiraukan aspek halal atau
aharam.Sebaliknya, kalau kita menganggap kepemimpinan atau jabatan itu
sebagai amanah, kita akan melaksanakan kepemimpinan itu dengan penuh
kejujuran dan tanggung jawab. Nah, untuk melaksanakan kepemimpinan dengan
cara yang amanah itu tidaklah mudah,Karena itu logis kalau kita menjadi
pemimpin yang adil,Allah akan memberi perlindungan di akhirat kelak.
- Anak muda yang saleh Masa muda adalah masa keemasan karena kondisi fisik
masih prima. Namun diakui bahwa ujian pada masa muda itu sangat beragam
dan dahsyat. Oleh sebab itu, apabila ada anak muda yang mampu melewati
masa keemasannya dengan taqarrub (mendekatkan) diri kepada-Nya, menjauhkan
diri dari berbagai kemaksiatan, serta mampu mengendalikan nafsu
syahwatnya, Allah akan memberikan perlindungan-Nya pada hari kiamat.Ini
merupakan imbalan dan penghargaan yang Allah berikan kepada anak-anak muda
yang saleh.
- Orang yang hatinya terikat pada
mesjid Kalimat “seseorang yang hatinya
senantiasa dipertautkan dengan mesjid”seperti yang disebutkan hadits di
atas, paling tidak menunjukkan dua pengertian. Pengertian pertama,
orang-orang yang kapan dan di manapun berada selalu ingin memakmurkan
tempat ibadah. Pengertian kedua, orang-orang yang tidak pernah melalaikan
ibadah di tengah kesibukan apapun yang dijalaninya.
Bersahabat karena Allah Poin ini terambil dari kalimat “dua orang yang saling
mencintai karena Allah, yakni keduanya berkumpul dan berpisah karena
Allah”. Bersahabat karena Allah swt. maksudnya kita mencintai seseorang
atau membencinya bukan karena faktor harta, kedudukan, atau hal-hal lain
yang bersifat material,namun murni semata-mata karena Allah swt. Kalau
sahabat kita berbuat baik,
kita mendukungnya, dan kalau berbuat salah kita mengingatkannya, bahkan
kita berani meninggalkannya kalau sekiranya sahabat tersebut akan
menjerumuskan kita pada gelimang dosa dan maksiat. Inilah yang dimaksud
dengan persahabatan karena Allah.
Mampu menghadapi godaan lawan
jenis “Seorang laki-laki yang ketika
dirayu oleh seorang wanita bangsawan lagi rupawan lalu ia menjawab: “Sungguh
aku takut kepada Allah.” Kalimat ini menggambarkan bahwa kalau kita mampu
menghadapi godaan syahwat dari lawan jenis, maka kita akan mendapatkan
perlindungan Allah di hari kiamat. Di sini
digambarkan seorang laki-laki yang digoda wanita bangsawan nan rupawan
tapi dia menolak ajakannya bukan karena tidak selera kepada wanita itu,
namun karena takut kepada Allah. Jadi, rasa takut kepada Allahlah yang
menjadi benteng laki-laki tersebut, sehingga tidak terjerembab pada
perbuatan maksiat. Karena itu Allah memberikan penghargaan pada hari
kiamat dengan memberikan pertolongan-Nya. Di sini diumpamakan laki-laki
yang digoda wanita, namun sangat mungkin wanita pun digoda laki-laki.
Ihklas dalam beramal “Seseorang yang mengeluarkan sedekah lantas
disembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang
diperbuat tangan kanannya.” Ini gambaran keihlasan dalam beramal. Saking
ihklasnya dalam beramal sampai-sampai tangan kiri pun tidak tahu apa yang
diinfakkan atau disumbangkan oleh tangan kanannya. Pertanyaannya, bolehkah
kita bersedekah
sambil diketahui orang lain, bahkan nama kita dipampang di koran?
Boleh saja, asalkan benar-benar kita niatkan karena Allah swt., bukan
karena cari popularitas. Perhatikan ayat berikut, ” Jika kamu menampakkan
sedekahmu, maka itu baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu
berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikannya itu lebih baik
bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian
kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(Q.S.Al-Baqarah 2: 271)
- Zikir kepada Allah dengan
khusyu “Seseorang berzikir kepada
Allah di tempat yang sunyi, kemudian ia mencucurkan air mata.” Zikir
artinya mengingat Allah. Kalau seseorang berdo’a dengan khusyu hingga tak
terasa air mata menetes karena sangat nikmat berzikir dan munajat
kepada-Nya, maka Allah akan memberikan pertolongan kepadanya pada hari
kiamat kelak.






SELAMAT melanjutkan perjuangan di kelas baru mu, Ingatlah kepada alloh dikala senang maka alloh akan mengingatmu ketika kamu susah.